RADAR JOGJA - SMK SMTI Yogyakarta baru saja melangsungkan agenda gelar karya atas implementasi dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Gelar karya tersebut dilakukan di aula SMTI dan berlangsung meriah dengan menampilkan belasan stand dari segenap kelas 10 dan 11 siswa SMTI.

Waka Kurikulum SMK SMTI yang juga Ketua Panitia Gelar Karya P5 Maya Sakuntala mengatakan, bahwa capaian para siswa secara umum melebihi ekspektasi para guru.

Diakui dirinya sangat bangga atas pencapaian murid-muridnya.

"Ini sangat bagus dengan kreativitas yang mereka tunjukkan, sejujurnya ini melampaui ekspektasi kami," katanya, Kamis (16/5).

Maya menyampaikan, bahwa science and technology 4.0 menjadi tema besar yang diambil pada gelar karya P5 kali ini.

Seluruh siswa kelas 10 dan 11 yang berjumlah 18 kelas menampilkan hasil karya menyesuaikan konsentrasi atau peminatan masing-masing, yakni teknik kimia industri, kimia analisis dan teknik mekatronika.

"Ada yang buat proyek robotika, maket pabrik hingga produk olahan berbasis kimia, sangat bervariasi yang ditampilkan," ujarnya.

Dikatakan, bahwa persiapan yang dilakukan para siswa sendiri setidaknya berlangsung selama tiga bulan lamanya, persiapan tersebut meliputi pengajuan proposal ide, hingga proses produksi dan perakitan karya.

"Mereka mengajukan proposal dulu, lalu konsul dengan guru keahlian dan wali kelas. Ini semua siswa terlibat, karena ada penilaian juga untuk keaktifan itu sendiri," paparnya.

Diakuinya, ada beberapa indikator penting yang menjadi penilaian akan keberhasilan gelar karya tersebut, antara lain adalah aspek kreativitas dan inovasi siswa dalam menuangkan materi yang diterima dalam bentu visual, karya atau proyek.

"Mereka tidak asal bikin, tapi karya atau proyek mereka ini bisa digunakan untuk pembelajaran praktikum ke depannya," sebutnya.

"Selain itu kerjasama antar siswa dan kompleksitas karya yang dibuat juga menjadi indikator yang ingin kami raih," tambahnya.

Penuturan lain datang dari Kepala Sekolah SMK SMTI Raden Rara Ening Kaekasiwi.

Dia mengaku bangga atas pencapaian murid-muridnya.

Apalagi agenda tersebut juga bersifat open house dan dihadiri para pengunjung umum dari pihak eksternal.

"Memang beberapa pihak kami undang, seperti beberapa SMP dan para orangtua siswa, tapi banyak juga orang umum yang datang," terangnya.

Disebutnya, undangan bagi siswa-siswi jenjang SMP memang sengaja dilakukan, selain untuk menjaga relasi baik dengan SMTI, juga berguna untuk meningkatkan awareness SMTI pada publik secara umum dan kepada para siswa SMP yang hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang atas.

"Kebetulan proses penerimaan siswa baru di SMTI saat ini juga masih berlangsung, jadi ini momentum penting juga untuk penjaringan calon siswa baru," ungkapnya.

Ening merinci, total pengunjung dari luar SMTI sendiri hampir mencapai 300 orang, angka tersebut diakuinya sangat membanggakan dan melebihi target yang diprediksi sebelumnya.

"Target kami sekitar 200 orang dari luar SMTI, tapi ternyata lebih banyak, ada yang datang dari luar Jogja juga, seperti Klaten," serunya.

Terpisah, melansir pernyataan dari Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita ditegaskan, bahwa secara keseluruhan atau 100 persen lulusan dari unit pendidikan vokasi di bawah Kemenperin akan langsung diterima kerja di sektor industri, termasuk di SMTI.

Capaian gelar karya P5 para siswa SMTI tersebut juga menjadi salah satu indikator penting bahwa mereka memiliki kompetensi yang akan berguna untuk masuk ke industri.

"Dari sisi kualitas, pendidikan vokasi milik Kemenperin sudah sangat baik. Namun, perlu digenjot sisi peningkatan jumlah atau kuantitasnya," pesannya.

Agus merinci bahwa rata-rata penambahan kebutuhan tenaga kerja di sektor industri juga terus terjadi secara signifikan, hal tersebut mengindikasikan bahwa sektor industri secara umum semakin bergeliat.

"Kita sedang mengalami pertumbuhan yang cepat, karena meningkatnya penyerapan tenaga kerja di industri," jelasnya.

Repost: https://radarjogja.jawapos.com/pendidikan/654661329/tak-heran-siswa-diincar-industri-inovasi-siswa-smti-yogyakarta-di-gelar-karya-teknologi-40-banjir-pengunjung

Galeri