SMK-SMTI Yogyakarta Gelar Kegiatan Awal Tahun, Kuatkan Relasi Anak dan Sekolah
YOGYA - SMK-SMTI Yogyakarta menggelar kegiatan awal tahun ajaran baru 2022/2023 sejak tanggal 11 Juli 2022.
Kegiatan awal tahun tersebut digelar untuk semua siswa kelas X, XI dan XII.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMK-SMTI Yogyakarta, Endah Yuli Astanti SAg MPd merinci, kelas X telah mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang diselenggarakan pada 11-15 Juli 2022 lalu.
Kemudian, pada 18 Juli 2022, seluruh siswa ikut upacara bendera, dilanjutkan dengan perwalian, persiapan kegiatan awal tahun dan koordinasi antar unit.
Selanjutnya, 19-22 Juli, siswa kelas X mengikuti agenda kedisiplinan. Kelas XI mengikuti agenda outbound dan kelas XII mengikuti career days.
“Di MPLS itu, anak-anak baru memang kami ajak untuk memahami sekolah, bukan hanya segi fisik, tapi juga bagaimana cara pembelajaran dan tata tertib. Itu kami sosialisasi karena anak SMP biasanya awam,” katanya kepada Tribun Jogja, Jumat (22/7/2022). Menurutnya, MPLS bisa menjadi ajang pemahaman siswa baru untuk mengetahui proses pembelajaran di SMK-SMTI yang berbeda dengan sekolah lain.
Di masa MPLS itu, siswa baru juga diperkenalkan ekstrakurikuler yang ada di SMK-SMTI.
“Baru kemudian tanggal 19 Juli 2022, ada pembinaan karakter. Kami punya tiga roadmap pembinaan karakter. Di kelas X ada kemandirian, kedisiplinan dan kejujuran, basic character,” tuturnya. Endah menuturkan, siswa kelas XI mengikuti outbound yang bisa mempelajari kerja sama antar siswa dan juga kedisiplinan. Perilaku kerja sama ini bisa digunakan saat berada di industri kerja. Mereka diberi pengalaman untuk menyatu dengan alam. “Outbound melatih kerja sama, kepemimpinan. Ini kan bisa digunakan di dunia kerja. Kami ajak juga mereka tampil, unjuk kebolehan, public speaking agar percaya diri,” tuturnya
Sedangkan, untuk kelas XII, mereka difokuskan untuk mengikuti career days untuk mengenal langkah apa yang sebaiknya mereka ambil di masa depan. “Kami kerja sama dengan pihak ketiga untuk melakukan interview dan psikotest siswa agar siap kerja. Kami juga berikan materi tentang analisis SWOT,” ucapnya. Dari analisis SWOT itu, siswa bisa membuat perencanaan hidup. Setelahnya mereka bisa ikut kelas kerja atau kuliah. Di kelas itu, siswa diberi pemahaman dan guiding, apa yang bisa mereka lakukan ke depan. Kelas kerja ditujukan untuk siswa yang ingin bekerja setelah lulus sekolah. Sedangkan, kelas kuliah ditujukan untuk mereka yang ingin kuliah setelah lulus sekolah.
“Mereka harus menentukan sikap, mereka akan kerja atau kuliah. Kalau kelas kerja nanti diarahkan bisa ke industri mana. Kalau kuliah, bisa kemana,” tukasnya. Ia berharap, adanya dua kelas kerja dan kuliah itu membantu siswa untuk menentukan masa depan. “Jangan sampai mereka asal-asalan kuliah atau kerja. Maka, kami sediakan program agar mereka tahu apa yang akan mereka ambil,” tandasnya. (Tribun Jogja)
Repost.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul SMK-SMTI Yogyakarta Gelar Kegiatan Awal Tahun, Kuatkan Relasi Anak dan Sekolah, https://jogja.tribunnews.com/2022/07/22/smk-smti-yogyakarta-gelar-kegiatan-awal-tahun-kuatkan-relasi-anak-dan-sekolah.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Sosial Media :
IG : @smksmtijogja
fb : Smk-Smti Yogyakarta
Fanspage Fb : SMK SMTI Yogyakarta
Youtube : SMK-SMTI Yogyakarta
Twitter : @smksmtijogja
Tiktok : @smksmtijogja
follow juga instagram :
#smksmtijogja #smksmtiyk #rbkunwas #rb_kemenperin #kemenperin_ri #jagaindustri #bpsdmikemenperin #smtiseindonesia #smtiseindonesia #smtihitz #smkyk #smkjogja #smkindonesia